Roger Garaudy

Masuk Islamnya Roger Garaudy

Apa yang menjadikannya masuk Islam?
"Saat itu saya termasuk dalam pasukan Perancis yang ditugaskan memerangi kaum muslimin Aljazair pada peristiwa pergolakan di Aljazair pada tahun 1960 M. Dalam peristiwa itu saya tertangkap sebagai tawanan kaum mujahidin Aljazair. Setelah keputusan diambil maka ditetapkan bahawa saya harus dihukum mati. Pemimpin mujahidin memberikan tugas itu kepada seorang mujahid dan memerintahkan agar hukuman itu dilakukan di atas bukit.

Tatkala saya berada di atas bukit bersama seorang mujahid tadi, tanpa ada pengawalan, mujahid itu bertanya kepada saya, 'Apakah Anda membawa senjata?' Saya menjawab, 'Tidak, saya tidak membawa senjata.' Mujahid itu berkata, 'Bagaimana mungkin saya membunuh orang yang tidak
bersenjata.' Kemudian saya dilepaskan."

Garaudy berkata, "Bertahun-tahun kejadian ini terus menggelitik hati saya. Kemudian saya mempelajari Islam, sehingga menjadi gamblang pemahaman saya terhadap ajaran Islam. Kejadian ini sangat berperan dalam keislaman saya." Dunia pun gempar dengan masuk Islamnya Roger Garaudy.

kata-kata beliau,
"As the United States would become a nose-diving empire, Islam could be a substitute for the New World Order."

Roger Garaudy.

Marxist philosopher. A Protestant by background, Garaudy joined the Communist Party in 1933, becoming in 1945 a member of its leadership and official guardian of Stalinist orthodoxy. His prolific writings on intellectual, literary, and artistic issues included polemics with leading Existentialists. After 1956 he espoused an eclectic humanist Marxism which sought dialogue with other currents of thought, especially Catholicism, and sharply opposed the theoretical Marxism of Althusser. Expelled from the PCF in 1970 for criticizing its position on the student movement and Czechoslovakia, he called for an alternative revolutionary strategy based on a metaphysics of hope. Subsequent religious conversions led him to Catholicism and later to Islam.

*BMH-Abbas AS-
islam tak hanya disebarkan dengan akhlak yang baik, tapi kemestian untuk setiap daie untuk berakhlak mulia.

No comments: